Dalam lanskap mata uang kripto, Bitcoin lahir sebagai koin crypto perintis. Namun, itu hanya permulaan. Di luar Bitcoin, ada sejumlah besar aset digital alternatif yang dikenal sebagai “altcoins” dan “token.”
Mata uang digital ini memiliki karakteristik, kasus penggunaan, dan tujuan yang berbeda. Mari lihat lebih lanjut apa itu altcoins dan perbedaan antara coin dan token crypto.
Apa Itu Altcoin?
Altcoin merupakan singkatan dari “alternative coin”, mengacu pada semua jenis cryptocurrency selain Bitcoin (BTC). Mata uang kripto ini muncul setelah kesuksesan Bitcoin karena pengembang (developer) berupaya memperbaiki keterbatasan Bitcoin atau membuat alternatif dengan fitur dan kasus penggunaan yang berbeda.
Setiap altcoin beroperasi pada blockchain atau teknologi unik yang mendasarinya, dan benar-benar terpisah dari blockchain Bitcoin.
Berbagai Contoh Altcoins
Sebagai koin crypto alternatif, altcoins dapat terdiri dari berbagai kategori dan spesifikasi yang unik yang berbeda dari Bitcoin. Berikut adalah beberapa contoh altcoins teratas di pasar mata uang kripto:
1. Litecoin (LTC)
Litecoin, sering disebut sebagai “silver to Bitcoin gold,” diciptakan pada tahun 2011 oleh Charlie Lee. Litecoin (LTC) adalah salah satu altcoin paling awal dan memiliki banyak kesamaan dengan Bitcoin, tetapi dengan beberapa perbedaan teknis.
Tujuan utama Litecoin adalah untuk menawarkan waktu konfirmasi transaksi yang lebih cepat dan throughput transaksi yang lebih tinggi, membuatnya lebih cocok untuk transaksi keuangan sehari-hari.
Per 1 Agustus 2023, koin kripto Litecoin (LTC) berada di posisi ke-11 dari segi nilai kapitalisasi pasar (market cap) yang mencapai $6,65 miliar. Harga 1 LTC tercatat bernilai $90,46 per keping.
2. Ethereum (ETH)
Diluncurkan pada tahun 2015 oleh Vitalik Buterin, Ethereum bukan hanya sekadar altcoin, tetapi juga platform blockchain komprehensif yang memungkinkan pembuatan kontrak pintar (smart contract) dan decentralized applications (DApps).
Tidak seperti Bitcoin, Ethereum dapat diprogram, memungkinkan developers untuk membangun berbagai aplikasi unik dan token crypto yang benar-benar baru di atas blockchain Ethereum.
Inilah mengapa Ethereum hingga hari ini menjadi platform blockchain paling populer dan banyak digunakan oleh developer untuk menciptakan proyek token crypto mereka sendiri.
Per 1 Agustus 2023, token crypto Ethereum, ETH, berada di posisi ke-2 dengan nilai market cap lebih $220 miliar. Harga 1 ETH yaitu $1.831 per keping.
3. Ripple (XRP)
Ripple bertujuan untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas yang cepat dan hemat biaya, dengan penggunaan mata uang digital mereka sendiri, XRP. Ini beroperasi pada algoritma konsensus, berbeda dari Proof of Work (PoW) yang digunakan oleh Bitcoin.
Ripple telah menjalin kemitraan atau kerja sama strategis dengan banyak lembaga keuangan terkemuka di seluruh dunia, menjadikannya pesaing dalam industri jasa keuangan tradisional.
Per 1 Agustus 2023, token kripto XRP berada di posisi ke-5 dengan kapitalisasi pasar lebih $36,24 miliar. Harga 1 XRP yaitu $0,687 per keping.
4. Cardano (ADA)
Cardano adalah platform blockchain yang berfokus pada skalabilitas, keberlanjutan, dan interoperabilitas. Proyek crypto ini menggunakan pendekatan berbasis penelitian dan metode ilmiah peer-review untuk mengembangkan protokol blockchain-nya.
Per 1 Agustus 2023, token kripto Cardano, ADA, berada di posisi ke-8 dengan total market cap lebih $10,67 miliar. Harga 1 ADA yaitu $0,305 per keping.
5. Polkadot (DOT)
Polkadot adalah platform blockchain multi-chain yang memfasilitasi interoperabilitas antara berbagai blockchain. Tujuan altcoin ini adalah untuk menciptakan ekosistem blockchain yang terukur dan terhubung.
Per 1 Agustus 2023, token kripto Polkadot, DOT, berada di posisi ke-13 dengan total kapitalisasi pasar lebih $6,14 miliar. Harga 1 DOT yaitu $5,07 per keping.
Apa Itu Token Crypto?
Dalam dunia cryptocurrency, token adalah aset digital yang diciptakan dari blockchain yang sudah ada, seperti Ethereum. Token crypto dapat mewakili aset atau utilitas dan dapat memiliki berbagai kasus penggunaan, mulai dari koleksi digital hingga memberdayakan aplikasi terdesentralisasi (DApps).
Jenis-jenis Token Crypto
Berikut adalah berbagai macam token crypto yang paling umum ditemukan di sektor mata uang kripto:
- Token Utilitas: Ini dirancang untuk menyediakan akses ke produk atau layanan tertentu dalam DApps. Pengguna dapat memperoleh dan menggunakan utility token ini dalam ekosistem platform.
- Token Keamanan: Ini mewakili kepemilikan dalam aset tradisional seperti saham, obligasi, atau real estat. Security token ini menawarkan potensi pengembalian finansial, mirip dengan sekuritas tradisional, dan tunduk pada pengawasan peraturan.
- Non-Fungible Token (NFT): NFT adalah aset digital unik yang mewakili kepemilikan item, konten, atau aset tertentu, seperti seni digital, musik, atau real estat virtual. Tidak seperti cryptocurrency atau token utilitas, NFT tidak dapat dipertukarkan satu sama lain karena sifatnya yang unik.
Berbagai Macam Token Standards
Ada dua jenis token standards yang paling populer di sektor cryptocurrency, yaitu:
- Token ERC-20: Ini merupakan standar token yang diadopsi secara luas pada blockchain Ethereum. ERC-20 menetapkan daftar aturan dan fungsi umum untuk diikuti token, memastikan kompatibilitas dan interoperabilitas dengan berbagai aplikasi berbasis Ethereum.
- Token ERC-721: Ini merupakan standar untuk NFT di blockchain Ethereum. Setiap token ERC-721 bersifat unik, membuatnya ideal untuk mewakili kepemilikan aset digital yang berbeda dan tak terpisahkan.
Perbedaan Utama antara Coin dan Token Crypto:
Perbedaan utama antara coin dan token crypto terletak pada teknologi dan tujuan yang mendasarinya:
- Teknologi: Coin memiliki blockchain independen mereka sendiri, sedangkan token beroperasi pada blockchain yang ada. Misalnya, Ethereum adalah crypto coin, sedangkan ETH adalah tokennya.
- Tujuan: Coin dimaksudkan untuk berfungsi sebagai mata uang digital atau bentuk uang alternatif, sementara token dapat mewakili berbagai aset atau utilitas.
Popularitas dan Dampak Pasar
Baik coin maupun token crypto memainkan peran penting dalam pasar mata uang kripto yang lebih luas. Mereka menawarkan opsi diversifikasi bagi investor dan berkontribusi pada pengembangan aplikasi berbasis blockchain dan ekosistem terdesentralisasi.
Beberapa altcoins telah mengalami apresiasi harga yang substansial, yang mengarah ke minat yang signifikan dari investor. Namun, pasar untuk altcoins dan token sangat fluktuatif dan spekulatif sehingga penting bagi Anda untuk melakukan penelitian menyeluruh sebelum berinvestasi.
Simpulan
Ketika dunia cryptocurrency terus berkembang, altcoin dan token crypto terus memperluas batas-batas yang mungkin dengan aset digital dan teknologi blockchain.
Contoh altcoins terbesar di pasar termasuk Ethereum, Cardano, Litecoin, Ripple, dan Polkadot. Sementara itu, contoh token teratas termasuk ETH, ADA, LTC, XRP, dan DOT.
Baik coin maupun token sama-sama membawa keragaman, inovasi, dan utilitas ke ekosistem mata uang kripto secara komprehensif. Mereka mendorong cara-cara baru untuk bertukar nilai, membangun aplikasi, dan memungkinkan kepemilikan digital.
Menarik untuk bagaimana melihat perkembangan terbaru di sektor cryptocurrency dengan berbagai peluang yang tersedia dan kemungkinan yang tak terbatas di masa depan.